HUT ke-24, Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan Terus Perkuat Solidaritas Seluruh Anggota
jpnn.com, JAKARTA - Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan (SP BPJS TK) genap berusia 24 tahun.
Usia yang sudah tergolong dewasa tersebut dimaknai Ketua Umum SP BPJS TK Ahmad Edi Komaruddin dengan terus memperkuat solidaritas seluruh anggota untuk bersama mengawal dan berjuang sekaligus menjadi mitra strategis BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami memaknai kata tersebut sebagai bagian dari perjuangan yang tiada henti untuk mempertahankan eksistensi kedua organisasi ini, memiliki rasa senasib, sepenanggungan dan seperjuangan, yang di dalamnya muncul sebuah pernyataan kesetiaan dan militansi untuk berkarya dan berbakti,” kata Edi dalam sambutannya di kegiatan HUT dan Rakernas Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan 2023, Kamis (11/5).
Edi meyakini tantangan organisasi ke depan akan semakin menantang dan penuh ketidakpastian, baik yang datang dari internal organisasi maupun eksternal.
Dia pun menekankan untuk setiap anggota agar merespons dengan efektif bentuk-bentuk ketidakpastian yang terjadi tersebut.
“Kami harus memberikan peran dari berbagai level, mulai dari konseptor, negosiator hingga eksekutor, baik di tingkat kantor cabang, wilayah hingga kantor pusat," tegas Edi.
Semuanya, lanjut Edi, dimuarakan untuk tetap menjaga keberadaan institusi ini.
"Bersama bahu-membahu untuk menampilkan eksistensi BPJS Ketenagakerjaan di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan di usianya yang ke-24 tahun terus memperkuat solidaritas anggotanya untuk menghadapi tantangan organisasi
- Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara, Ini Daftar Kandidatnya
- 60 Organisasi Bersatu dalam Koalisi Global untuk Kemerdekaan Palestina
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun