HUT TNI, Hidayat Nur Wahid Ingatkan Sosok Jenderal Besar Soedirman

HUT TNI, Hidayat Nur Wahid Ingatkan Sosok Jenderal Besar Soedirman
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Yayasan Ulil Albab Batam secara daring, Selasa (5/10). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan peringatan HUT TNI hari ini (5/10) tidak terlepas dari sosok yang teramat berjasa kepada bangsa ini.

Dia adalah Jenderal Besar Soedirman, seorang muslim yang taat yang memimpin perang gerilya saat para pemimpin Indonesia ditangkap penjajah Belanda.

Hidayat saat mengisi acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Yayasan Ulil Albab Batam secara daring menyampaikan kisah perjuangan Jenderal Besar Soedirman.

"Jenderal Soedirman beserta pasukannya sukses menyulitkan tentara Belanda. Berkali-kali, Soedirman yang kala itu ditandu oleh prajuritnya karena sedang sakit, lolos dari sergapan kolonialis Belanda," kata HNW, sapaan karibnya.

HNW juga menyampaikan rahasia di balik keberhasilan Soedirman lolos dari sergapan tentara Belanda seperti dikisahkan Soeparjo Rustam, salah satu ajudan jenderal besar itu.

"Pertama karena tidak pernah batal. Kedua adalah salat tepat waktu. Salat tepat waktu adalah amal paling baik yang disukai Allah. Ketiga ikhlas berjuang tanpa pamrih," sebutnya.

Menurut HNW, belajar dari sosok Jenderal Soedirman sepantasnya umat Islam senantiasa turut menjaga dan melestarikan hasil-hasil kesepakatan yang diambil para pendirii negara ini, termasuk kesepakatan tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan itu Hidayat juga kembal mengingatkan pengalaman buruk bangsa Indonesia terkait Partai Komunis Indonesia (PKI), yaitu peristiwa Madiun pada 18 September 1948 dan pemberontakan G30S/PKI 1965.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai sepantasnya bangsa ini, terutama umat Islam belajar dari sosok Jenderal Besar Soerdirman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News