I-baru CSIS

Oleh: Dahlan Iskan

I-baru CSIS
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pak JK juga diminta memberi sambutan. Orang memang menilai CSIS itu begitu.

"Tetapi pemilik CSIS itu yang justru selalu mendukung saya," ujar JK disambut gerrrr.

Maksudnya adalah: Jusuf Wanandi. Ia adalah pendiri CSIS. Setiap Pemilu Jusuf Wanandi selalu menjadi tim sukses JK. Pun ketika banyak yang marah ia tetap mendukung JK.

Lalu Prof Komar tampil sebagai pembicara terakhir. "Ternyata hanya orang Padang yang justru mendukung CSIS," ujar Komar.

"Nusron orang Jawa. Fajar orang Jawa. Pak JK orang Makassar. Tetapi ada satu orang Padang yang justru menjadi andalan CSIS," ujar Prof Komar melucu.

Yang dimaksud orang Padang itu adalah Direktur Eksekutif CSIS yang kini menjabat dekan di U3I itu: Philips Vermonte. Ia asli Padang. Islam.

Jusuf Wanandi sendiri lahir di Sawahlunto, Sumbar.

Masih banyak peneliti asal Minang di CSIS: Indra Piliang, Imelda Maidir, Titik Anas, Yose Rizal Damuri, Arya Fernandes...

Sang kiai berpesan ke Nusron Wahid: di Jakarta nanti jangan ke CSIS. Alasannya, CSIS itu singkatan cina senang Indonesia susah. Seisi auditorium bergemuruh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News