I Made Warta Cerita Khasiat Daun Urat Merah, Tangan Bisa Digerakkan Lagi

I Made Warta Cerita Khasiat Daun Urat Merah, Tangan Bisa Digerakkan Lagi
Salah satu warga tengah memetik daun urat merah di halaman rumah I Made Warta, di Banjar Ked, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang. Foto: Putu Agus Adegrantika/Bali Express

“Saya bilang apa adanya, tidak mengada-ngada. Biasanya kalau satu lembar daun saya jual seharga Rp 1.000, sedangkan tanamannya memang tidak saya jual. Sempat ada yang minta seberapun harganya, saya tidak kasih, kalau minta daunnya saya berikan. Sebanyak-banyaknya pun saya kasih, asalkan itu untuk menolong sesama,” jelasnya.

“Memang ada beberapa saya beri kepada pembeli daunnya, karena saya lihat sakitnya parah dan saya kasihan. Meskipun untuk kebutuhan sehari-hari saja saya juga masih berpikir, makanya saya tidak jual tanamannya dan saya jual daunnya saja,” tukas Warta.

Disinggung pembeli yang sempat datang ke rumahnya, dia mengaku sudah ada beberapa orang yang berasal dari berbagai kabupaten di Bali. Mereka mengetahui khasiat daun tanaman itu dari akun Facebook milik Warta sendiri.

Lokasi rumahnya pun tidak sulit dicari. Dari jalan utama Desa Taro, Tegallalang, masuk ke jalan Banjar Ked, Desa Taro sekitar 1 kilometer.

Tepat pada rumah nomor empat yang di depannya ada warung, itulah rumah Warta. Sedangkan tanaman langka yang menyembuhkan berbagai macam penyakit itu ditanamnya di halaman belakang rumahnya sendiri dan berdekatan dengan jurang. (*/aim)

 


Daun Urat Merah, disebut – sebut merupakan obat tradisional yang berkhasiat tinggi terutama untuk obat asam urat.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News