IAI Akui Sulit Audit Dana Kampanye

IAI Akui Sulit Audit Dana Kampanye
IAI Akui Sulit Audit Dana Kampanye

jpnn.com - JAKARTA--Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Ahmadi Hadibroto mengaku, pihaknya akan sulit melakukan audit dana kampanye Parpol dalam Pilpres 2009 mendatang. Alasannya, jumlah kantor akuntan publik di Indonesia hanya 430 dengan 689 akuntan publik. Sedangkan yang harus diaudit dalam jangka waktu 30 hari ada 18 ribu laporan dana kampanye.

 
"Perbandingan jumlah akuntan publik dengan laporan dana kampanye sangat besar. Sementara kita juga dibatasi waktu untuk melakukan pemeriksaan," ujar Ahmadi saat memberikan keterangan pers di Hotel Cemara, Rabu (6/8).

 
Hitungannya, dari 34 Parpol nasional dan enam Parpol lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, dengan 504 provinsi/kab/kota seluruh Indonesia, dan peserta DPD diasumsikan diikuti rata-rata 20 orang per provinsi, maka total laporan dana kampanye yang akan diaudit sekitar 18 ribu.

 
Jika dibandingkan dengan jumlah akuntan publik yang hanya 689 orang, itu berarti setiap akuntan akan mengaudit 26 laporan. Dan, ini menurut Ahmadi sangat tidak mungkin dengan batas waktu yang sangat singkat.

 
Kendala lainnya adalah faktor penyebaran akuntan publik yang ada sekarang ini dilebih difokuskan di Jawa di mana 60 persennya berada di Jakarta. "Bisa dibayangkan kan, kalau 60 persen akuntan publiknya terpusat di Jakarta, berarti untuk pengauditan dana kampanye di wilayah timur Indonesia tidak bisa terjangkau," cetusnya sembari menambahkan harus ada terobosan khusus untuk mengatasi masalah tersebut. (esy)

 

 

JAKARTA--Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Ahmadi Hadibroto mengaku, pihaknya akan sulit melakukan audit dana kampanye Parpol dalam Pilpres 2009


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News