Ibaratkan YouTube seperti Kantong Doraemon

Ibaratkan YouTube seperti Kantong Doraemon
KREATIF - Hudson dalam salah satu penampilannya di ajang Indonesia Mencari Bakat. Foto: JPNN.
JAKARTA - Konsep two face yang dibawa Hudson Prananjaya, berhasil membuat dirinya bertahan di babak lima besar ajang Indonesia Mencari Bakat. Kepala pria berusia 31 tahun kelahiran Jogjakarta itu penuh dengan konsep pertunjukan yang menghibur. Seberapa jauh persiapan Hudson untuk memenangi kompetisi? Berikut petikan wawancara dengannya.

Bagaimana rasanya masuk lima besar?

Senang dan tidak menyangka. Tapi, saya pasrah saja. Ini jalan yang dikasih Tuhan. Dijalani saja. Saya selalu berusaha membuat konsep yang tidak ada resepnya. Dalam arti, kalau ada resepnya, berarti bisa diprediksi. Ini justru sebaliknya. Saya yang biasanya menampilkan konsep glamor, suatu saat tampil dengan konsep teatrikal Ratapan Anak Tiri di mana saya jadi buruk rupa.

Pernah kehabisan ide?

Syukurlah nggak. Namun, saya selalu meyakinkan diri, tidak pernah ada kata tidak bisa. Memang kadang sebagai manusia ada batasnya ya. Tapi, kreativitas kan sebenarnya tidak berbatas. Yang penting tidak dipaksakan supaya hasilnya tetap maksimal.

JAKARTA - Konsep two face yang dibawa Hudson Prananjaya, berhasil membuat dirinya bertahan di babak lima besar ajang Indonesia Mencari Bakat. Kepala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News