Berharap 'Sang Pencerah' Sesukses AAC
Sabtu, 04 September 2010 – 18:51 WIB

Sutradara Hanung Bramantyo saat jumpa pers dan pemutaran perdana film garapannya berjudul 'KH Ahmad Dahlan-Sang Pencerah' di FX Senayan, Jakarta, Jumat (3/9) malam.(Foto: Agus Srimudin/JPNN)
jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo kembali membuktikan kepiawaiannya meracik cerita lewat film layar lebar berjudul "KH Ahmad Dahlan-Sang Pencerah". Suami Zaskia Adya Mecca itu berharap debut film terbarunya itu bisa mengikuti kesuksesan film Ayat Ayat Cinta (AAC) dan Perempuan Berkalung Sorban.
“Pembuatan film Sang Pencerah ini melibatkan fakta historis, riset, analisa data, dan disiplin akademisi. Apalagi yang berkaitan dengan tokoh sejarah dan pemikiran, tentunya membutuhkan analisa dan pemahaman yang mendalam,” kata Hanung di FX Senayan, Jakarta, Jumat (3/9) malam.
Baca Juga:
Hanung menggandeng MVP Pictures sebagai mitra rumah produksi. Hanung mengambil lokasi syuting di Kauman, Jogjakarta, Ambarawa, dan Bogor. Proses syuting memakan waktu selama 90 hari.
Turut hadir meramaikan film ini, Lukman Sardi (KH Ahmad Dhlan), Zaskia Adya Mecca (Istri KH Dahlan), Giring Nidji, Ihsan Idol, Slamet Rahardjo, Ikrarnegara, Dennis Adiswara, Mario Irwinsyah, dan Abdurrahman Arif.
Baca Juga:
Film ini dibuat dua edisi. Launching dengan judul “Sang Pencerah”, durasinya sekitar 112 menit. Sang Pencerah memaparkan kehidupan Ahmad Dahlan sejak lahir hingga melahirkan organisasi Muhammadiyah. Film kedua, yang nanti juga akan dilaunching, ialah sambungannya, sejak Ahmad Dahlan melahirkan Muhammadiyah hingga tokoh Muhammadiyah itu wafat.
Sutradara Hanung Bramantyo kembali membuktikan kepiawaiannya meracik cerita lewat film layar lebar berjudul "KH Ahmad Dahlan-Sang
BERITA TERKAIT
- Cerita Karakternya di Film Tabayyun, Titi Kamal: Semakin Mendalami, Aku Makin Sedih
- Film Rohtrip Hadirkan Nuansa Horor-Komedi dari Yogyakarta ke Jakarta
- Pengin Bikin Film dan Jadi Sutradara, Reza Arap Berharap Ada yang Lirik
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi