Berharap 'Sang Pencerah' Sesukses AAC

Berharap 'Sang Pencerah' Sesukses AAC
Sutradara Hanung Bramantyo saat jumpa pers dan pemutaran perdana film garapannya berjudul 'KH Ahmad Dahlan-Sang Pencerah' di FX Senayan, Jakarta, Jumat (3/9) malam.(Foto: Agus Srimudin/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo kembali membuktikan kepiawaiannya meracik cerita lewat film layar lebar berjudul "KH Ahmad Dahlan-Sang Pencerah". Suami Zaskia Adya Mecca itu berharap debut film terbarunya itu bisa mengikuti kesuksesan film Ayat Ayat Cinta (AAC) dan Perempuan Berkalung Sorban.

Saat jumpa pers dan pemutaran perdana film garapannya itu, Hanung mengaku terinspirasi dengan mimpi besar Ahmad Dahlan yang menggelorakan semangat dakwah dan pendidikan.

“Pembuatan film Sang Pencerah ini melibatkan fakta historis, riset, analisa data, dan disiplin akademisi. Apalagi yang berkaitan dengan tokoh sejarah dan pemikiran, tentunya membutuhkan analisa dan pemahaman yang mendalam,” kata Hanung di FX Senayan, Jakarta, Jumat (3/9) malam.

Hanung mengakui, dirinya berusaha sekuat tenaga menghidupkan atmosfer kehidupan rakyat Jogjakarta tahun 1800-an. Ia tertantang untuk menghadirkan situsi masjid Kauman Jogja, bintaran, dan termasuk sudut-sudut kota dengan setting Jogja pada 100 tahun lalu.

Hanung menggandeng MVP Pictures sebagai mitra rumah produksi. Hanung mengambil lokasi syuting di Kauman, Jogjakarta, Ambarawa, dan Bogor. Proses syuting memakan waktu selama 90 hari.

Turut hadir meramaikan film ini, Lukman Sardi (KH Ahmad Dhlan), Zaskia Adya Mecca (Istri KH Dahlan), Giring Nidji, Ihsan Idol, Slamet Rahardjo, Ikrarnegara, Dennis Adiswara, Mario Irwinsyah, dan Abdurrahman Arif. 

“Film ini bertujuan untuk menghidupkan pemikiran Ahmad Dahlan, sekaligus menginspirasi generasi muda agar mereka mau berbuat sesuatu untuk negeri ini dan ummat. Poin akhirnya ialah bagaimana mereka mengenal asal muasal berdirinya Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan yang mengusung semangat pembaharuan, pendidikan, dan pemikiran yang sesuai dengan perkembangan zaman, dengan dasar pemikiran bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” kata Hanung.

Film ini dibuat dua edisi. Launching dengan judul “Sang Pencerah”, durasinya sekitar 112 menit. Sang Pencerah memaparkan kehidupan Ahmad Dahlan sejak lahir hingga melahirkan organisasi Muhammadiyah. Film kedua, yang nanti juga akan dilaunching, ialah sambungannya, sejak Ahmad Dahlan melahirkan Muhammadiyah hingga tokoh Muhammadiyah itu wafat.

Sutradara Hanung Bramantyo kembali membuktikan kepiawaiannya meracik cerita lewat film layar lebar berjudul "KH Ahmad Dahlan-Sang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News