Ibaratkan YouTube seperti Kantong Doraemon
Minggu, 05 September 2010 – 02:26 WIB

KREATIF - Hudson dalam salah satu penampilannya di ajang Indonesia Mencari Bakat. Foto: JPNN.
Dari mana mendapatkan inspirasi? Inspirasi itu luas. Bisa dari film, bisa dari YouTube. Buat saya, YouTube itu kantong Doraemon. Semua ada di sana. YouTube bisa jadi referensi untuk mencari konsep.
Baca Juga:
Seberapa besar keinginan Hudson untuk menang?
Kalau menurut saya, masalah menang atau tidak itu, tinggal faktor keberuntungan saja. Lima besar ini semuanya bagus dan kuat. Semuanya mewakili masing-masing. Tinggal masyarakat memilih yang mana. Kami sendiri sudah merasa tidak ada persaingan satu sama lain. Kita sudah sama-sama lelah, sama-sama berjuang.
Katanya, Hudson akan memiliki acara sendiri, Hudson and Jessica Show?
Wah, saya malah belum tahu. Kalau benar, itu tantangan buat saya. Saya pasti akan bekerja sesuai dengan isi hati. Sebab, pada dasarnya saya seniman. Saya tidak mau disebut selebriti.
JAKARTA - Konsep two face yang dibawa Hudson Prananjaya, berhasil membuat dirinya bertahan di babak lima besar ajang Indonesia Mencari Bakat. Kepala
BERITA TERKAIT
- Beli Cincin Tunangan Hampir Rp 2 Miliar, Maxime Bouttier Bilang Begini
- Kepada Raja Dangdut, Ruben Onsu Ungkap Alasan Jadi Mualaf, Oh Ternyata
- Sebelum Maxime Bouttier, Luna Maya Ternyata Pernah Dilamar Pria Lain
- Melihat Nyai Ontosoroh Masa Kini di Monolog Paramita
- Komnas Perempuan Diminta Tak Intervensi Kasus Perceraian Baim dan Paula Verhoeven
- Cloudburst Makin Liar dalam Album Clear Blue Sky