Ibas dan JK Jadi Jurkam Pilgub Sumsel

Ibas dan JK Jadi Jurkam Pilgub Sumsel
Ibas dan JK Jadi Jurkam Pilgub Sumsel
JAKARTA - Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan, 4 September 2008, antara kubu Alex Noerdin-Eddy Yusuf (Aldy) dengan Syahrial Oesman-Helmy Yahya (Sohe) dipastikan menjadi salah satu barometer politik nasional. Kemarin (12/8), DPP Partai Demokrat mengumumkan kepastian bahwa juru kampanye dan tim advokasi DPP Partai Demokrat akan turun gunung ke Sumsel terhitung 18 Agustus hingga pencoblosan.

jpnn.com -  ”DPP Partai Demokrat akan all out mendukung pasangan Alex Noerdin untuk memenangkan Pilgub Sumsel. Ini komitmen kami. Rencananya, tim jurkam (juru kampanye) dan tim advokasi DPP yang berjumlah belasan orang akan turun ke Sumsel mulai 18 Agustus,” tegas pengurus DPP Partai Demokrat, Bidang Hukum, Ruhut Poltak Sitompul, kepada pers di kantor DPP Partai Demokrat, di Jl Pemuda No 712, Rawamangun, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.30 Wib, Selasa (12/8).

 Target kemenangan dalam Pilgub Sumsel, terang pria yang dijuluki raja minyak dari Medan itu, tak muluk-muluk. ”Kami prediksi kemenangan untuk Alex 50 plus 1. Sebab ini ada dua calon. Ini pertarungan yang luar biasa, makanya insyaallah Ibas (Eddy Bhaskoro (putra bungsu Presiden SBY) dan ketua umum Partai Golkar, pak Jusuf Kalla akan turun langsung menjadi jurkam,” terangnya.

 Selain Ibas dan JK, kata Ruhut, ketua umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo, Sekjen H Marzukie Alie, Ketua OKK Joni Allen, Ketua Fraksi PD di DPR-RI Syarif Hasan, ketua DPP bidang pemuda-pendidikan-kominfo Max Sopacua, anggota DPR-RI dari Demokrat H Qomar, serta pengurus DPP lain, termasuk public figure akan turun gunung ke Sumatera Selatan.

 ”Kemenangan calon Demokrat dan Golkar di DKI Jakarta, diharapkan bisa menular di Sumsel. Berkaca para Pemilukada di sejumlah daerah di tanah air, kami putuskan turun ke daerah tidak hanya pada saat putaran terakhir, tetapi dimulai sejak awal kampanye. Itu tadi, karena ini pertarungan, kami akan all out,” tegasnya.

 Diceritakan Ruhut, SBY juga berpesan agar Pilgub Sumsel dimenangkan. ”Turun dari awal berarti harus menang. Tetapi, pesan bapak SBY kepada kader-kadernya, sebagai negarawan yang santun, marilah kita bekerja keras merebut kemenangan di hati rakyat. Tapi kita harus fair menghormati rambu-rambu yang sudah disepakati. Itu pesan bapak SBY,” kata Ruhut menirukan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

 Selain berpesan, kata Ruhut, SBY juga mempunyai harapan agar pasangan Alex yang didukung bisa memenangkan Pilgub Sumsel. ”Tujuan pertama adalah menang dari hati rakyat. Tapi bapak selalu mengatakan kepada kami semua, kita juga harus siap untuk kalah. Itulah harapan beliau sebagai seorang negarawan sejati,” tegas Ruhut, yang belum mau berkomentar banyak soal Pilpres, karena harus menunggu hasil pemilu legislatif.

 Hanya saja, terang Ruhut, tim advokasi DPP tidak akan beri kelonggaran terhadap pelanggaran-pelanggaran dalam proses Pilgub. ”Kita terikat dengan UU pemilihan umum kepala daerah. Selama pelanggaran terjadi masih dalam proses pemilukada, kita memohon kepada Panitia Pengawas bekerja sebaik-baiknya. Tapi kalau itu tidak dilakukan, setelah pemilukada kita tidak segan-segan meneruskan baik melalui jalur pidana maupun perdata,” cetusnya.

 Menurut Ruhut, banyak jenis pelanggaran yang akan disoroti oleh tim, termasuk curi start. ”Kita mohon benar-benar seobjektif mungkin. Kita hormati aturan-aturan. Oleh karena itu setiap calon kita hormati aturan pemilukada. Contohnya, kaitan pengerahan massa, karena kadang-kadang pengalaman kami di beberapa daerah ada bupati dan walikota turun sebagai jurkam. Kendati dia mengaku tidak sebagai bupati, apa cuti dulu. Ini salah satu yang akan kami soroti, apalagi bila tak diperhatikan oleh Panwas. Kami tidak segan-segan melakukan tindakan, termasuk kepada PNS, sanksi tegas hingga pecat,” tukasnya.

JAKARTA - Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan, 4 September 2008, antara kubu Alex Noerdin-Eddy Yusuf (Aldy) dengan Syahrial Oesman-Helmy Yahya (Sohe)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News