Ibas: Sektor Pariwisata Segera Dipulihkan dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Ibas: Sektor Pariwisata Segera Dipulihkan dengan Protokol Kesehatan yang Ketat
Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) menjadi pembicara dalam acara Bimbingan Teknis Pengenalan dan Promosi Wisata Khusus dengan Penerapan Protokol CHSE/K4 Pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (10/12). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) didapuk menjadi pembicara dalam acara Bimbingan Teknis Pengenalan dan Promosi Wisata Khusus dengan Penerapan Protokol CHSE/K4 Pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (10/12/2020).

Acara yang dilangsungkan selama 2 hari, 10-11 Desember 2020 di Hotel Grand Bromo ini dihadiri sekitar 100 peserta yang berasal dari industri pariwisata serta ekonomi kreatif.

Selain Ibas, sapaan untuk EBY, ada tiga pembicara lain yang juga ikut berpartisipasi, yakni Kabid Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Buatan Alfrida Pelita Sari, Perwakilan Unit Kerja Direktorat Industri Kreatif Musik Andar Bhakti Purnomo, dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda & Olahraga Andi Faliandra.

Meski panitia telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan meminta semua peserta melakukan rapid test sebelum memasuki lokasi acara, karena alasan keamanan, penyampaian materi tetap dilakukan Ibas secara virtual. Akan tetapi, meski tidak dapat berjumpa langsung, Ibas mengungkapkan bahwa sejatinya jarak bukanlah halangan.

“Walaupun kita hanya dapat bertemu secara virtual, saya yakin kita semua memiliki semangat yang sama untuk terus bersilaturahmi dan berjuang membangun bangsa, nggih..,” ujar Ibas diikuti anggukan oleh semua peserta.

Pandemi memberikan dampak yang besar bagi ekonomi Indonesia, tidak terkecuali pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ibas mengungkapkan bahwa keadaan ini sangat berdampak langsung pada negara, mengingat sektor ini merupakan salah satu sumber devisa terbesar. Tidak hanya bagi negara, dampak ini tentu sangat dirasakan semua pihak yang terlibat.

Jumlah pelaku usaha yang mengeluhkan landainya keuntungan tidak sedikit. Pelaku usaha merugi, pekerjanya terkena phk, dirumahkan sementara, hingga kerugian lainnya.

Ibas mengajak semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai syarat utama dan mutlak terkait dibukanya kembali sektor pariwisata dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News