Ibu Bunuh Anaknya yang Susah Belajar Online, Ayah yang Mengubur

Ibu Bunuh Anaknya yang Susah Belajar Online, Ayah yang Mengubur
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Petugas begitu cepat mengungkap identitas korban yang dikubur berikut pakaian, celana jin, dan jilbab setelah menerima laporan kehilangan anak dari Polsek Setia Budi.

Bahkan, ciri-ciri anak yang hilang itu mirip dengan ciri-ciri anak yang dikubur di Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.

Selain itu juga ditambah laporan seorang warga setempat pada 26 Agustus 2020, bahwa ada laki-laki yang meminjam cangkul.

Saat ditanya untuk apa pinjam cangkul, laki-laki itu menjawab untuk menguburkan kucing angora.

Kecurigaan meruak karena laki-laki itu membawa kantong yang mencurigakan dan akhirnya dalam waktu 20 jam menangkap suami-isteri pelaku di Jakarta.

Dari pemeriksaan, terungkap Handayani menganiaya anaknya yang duduk kelas I itu mulai mencubit juga memukul lebih dari lima kali menggunakan gagang sapu ijuk hingga berujung kematian sang anak perempuan itu.

Sang ibu kesal karena si anak dianggap sulit dibimbing dalam proses belajar secara online.

Setelah mengetahui anaknya meninggal dunia, Handayani panik dan meminta tolong pada suaminya; dan keduanya sepakat menguburkan anak perempuan itu diam-diam.

Sang ibu kesal karena si anak dianggap sulit dibimbing dalam proses belajar online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News