Ibu dan Anak Terseret Truk Gandeng

Ibu dan Anak Terseret Truk Gandeng
Ibu dan Anak Terseret Truk Gandeng

jpnn.com - MOJOKERTO - Nahas menimpa Yenni, perempuan asal Perumahan Kedundung Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, kemarin siang (7/11). Sepulang menjemput anaknya yang duduk di bangku SD, motor yang dikendarai ditabrak truk gandeng. Ibu dan anak itu pun langsung tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Sejumlah saksi di lokasi kejadian menceritakan, korban yang berboncengan dengan menggunakan Honda Supra X tersebut melaju dari Pasar Burung Empunala, Kota Mojokerto. Dengan membonceng putrinya, Shinta, 12, perempuan itu melaju dengan kecepatan sedang. 

Di tengah perjalanan menuju rumahnya, Yenni melihat mobil boks yang parkir di pinggir jalan. Untuk menghindarinya, istri Yanto tersebut berusaha mengambil laju agak ke tengah. Itulah awal petaka tersebut.

Saat motor bernopol S 2080 S itu menghindari kendaraan yang tengah parkir tersebut, dari arah belakang tiba-tiba muncul truk tangki gandeng yang dikemudikan Nur Supriyono, 30, warga Mojoroto, Kediri. ''Motor itu langsung ditabrak dan mereka terlindas,'' kata Asrip, warga Desa Talun, Kecamatan Dawar Blandong, saat melintas di lokasi kejadian.

Pria yang mengaku melihat kecelakaan itu menambahkan, kecepatan truk gandeng yang bermuatan tetes tebu tersebut cukup kencang sehingga tidak mampu berhenti mendadak. Bahkan, Yenni dan Shinta sempat terseret hingga beberapa meter.

Perempuan 35 tahun itu tewas dengan luka yang mengenaskan. Hampir seluruh organ tubuhnya berserakan di tengah jalan. Begitu juga dengan kondisi anak korban yang masih duduk di bangku kelas 5 SDN Miji 3 tersebut. Kepalanya pecah dan isi perutnya terburai setelah dilindas ban tengah gandengan tersebut.

Sementara itu, kecelakaan yang tidak begitu jauh dari kediaman korban tersebut telah membuat Yanto cepat mendatangi lokasi kejadian. Saat melihat anak dan istrinya di bawah truk, pria itu tidak mampu menahan tangis. Bahkan, tubuhnya lunglai dan harus dibopong sejumlah tetangga.

Akhirnya, pria tersebut diantar kerabatnya ke rumah sakit. Tidak lama kemudian, dua jenazah yang sudah tidak utuh itu langsung dilarikan ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk diotopsi.

MOJOKERTO - Nahas menimpa Yenni, perempuan asal Perumahan Kedundung Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, kemarin siang (7/11). Sepulang menjemput

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News