Ibu dan Bayi Dibunuh

Ibu dan Bayi Dibunuh
Ibu dan Bayi Dibunuh

Namun, kata Fahmi, dia tidak bisa memastikan apakah korban dibunuh atau kecelakaan. "Yang menentukan itu pembunuhan atau kecelakaan itu urusan polisi. Kita hanya menyerahkan hasil pemeriksaan secara medis," ujarnya.

"Kami tidak bisa menduga-duga. Karena masih dalam proses penyelidikan, untuk itu kami diminta untuk melakukan otopsi dalam upaya membantu penyelidikan," tambahnya.

Kapolsek Bojonggambir Ipda H Budi Rahayu mengatakan hasil pengumpulan bukti dan keterangan para saksi, pihaknya hingga kemarin masih belum menyimpulkan penyebab tewasnya Wiwin dan bayinya tersebut. "Saat kami datang ke TKP, memang masih utuh dan korban sudah ada di dalam sepic tank dengan posisi kaki si ibu di atas dan bayi yang dipeluk," ujarnya.

Di TKP, Budi menemukan tambang atau semacam kawat di leher Wiwin. Melihat di TKP, kemungkinan besar Wiwin dan bayinya dibunuh. "Kita masih memanggil saksi-saksi untuk dapat menyimpulkan siapa pelaku yang diduga," ujarnya.

Sampai kemarin, Polsek Bojonggambir masih mencari suami korban. "Yang saya tahu setelah kejadian suami korban tidak ada. Dan, kita tidak memberikan kepastian apakah pelakuknya suaminya atau bukan," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar suami korban kabur ke hutan antara perbatasan Cipatujah, Bantar Kalong dan Garut.
Sementara itu jenazah Wiwin dan bayinya, setelah diotopsi, dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan.

Saudaranya Wiwin, Dedi Priatna (35) --yang ditemui di ruang pemulasaran jenazah di RSUD Kota Tasikamlaya berharap pembunuh Wiwin dan Ai segera ditangkap.

"Kami sekeluarga sangat shock mengetahui kejadian ini dan berharap pelaku pembunuhan bisa segera ditangkap," desaknya.

TASK--Kasus tewasnya Wiwin (30) dan bayinya, Ai Fitriani (dua bulan), dua hari lalu, kini mulai menunjukkan titik terang. Keduanya diduga menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News