Ibu dan Bayi Dibunuh

jpnn.com - TASK--Kasus tewasnya Wiwin (30) dan bayinya, Ai Fitriani (dua bulan), dua hari lalu, kini mulai menunjukkan titik terang. Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan.
Sebelumnya, jasad Wiwin dan Ai Fitriani ditemukan di septic tank di belakang rumahnya di Kampung Budi Asih Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/8) pagi.
Yaman (35), suami korban, sebelum Wiwin dan anaknya tewas mengajak pindah ke Subang, tanah kelahiran Yaman. Namun ajakan tersebut ditolak.
Aah Hasanah, kakak korban mendapatkan curhatan dari adiknya soal ajakan Yaman. Saat itu, Yaman mengetahui istrinya curhat dan menolak ajakanya pindah.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Aulya Rifki Abdul Jabar melalui Kanit I Reskrim Aiptu Roni Hartono secara kebetulan, suami korban mendengarkan curhatan istrinya ke Aah Hasanah.
Kuat dugaan, Wiwin dan bayinya tersebut dihabisi suaminya, karena merasa tersinggung. Hingga kemarin, Yaman masih menghilang. "Kita masih melakukan upaya pengembangan kasus dan dugaan sementara suami korban," ujarnya, kemarin.
Kemarin, jenazah Wiwin (30) dan bayinya (2 bulan) diotopsi di RSU Slamet Garut berlangsung selama dua jam. Menurut Ketua Tim Forensik Dr Fahmi Arif Hakim pemeriksaan lebih difokuskan di sekitar wajah dan leher. Hasilnya, ditemukan luka-luka lecet dan memar akibat ditekan.
"Seperti yang Anda (wartawan) sudah ketahui, kita menemukan ada luka lecet tekan di bagian leher," ujarnya.
TASK--Kasus tewasnya Wiwin (30) dan bayinya, Ai Fitriani (dua bulan), dua hari lalu, kini mulai menunjukkan titik terang. Keduanya diduga menjadi
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya
- Polda Sumsel Ringkus Lima Tersangka Illegal Logging di Muba
- Tolak Pinjamkan Sepeda Motor, Ayah Tiri di Bandung Tewas Dibunuh Sang Anak