Ibu Kota Pindah, Bagaimana Nasib Anies Baswedan untuk Pilpres 2024?
jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, diyakini tidak akan menghambat peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesian Democratic Center for Strategic Studies (Indenis) Girindra Sandino menyebut, Anies tetap berpeluang maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
BACA JUGA : Dampak Negatif Pemindahan Ibu Kota Bagi Ambisi Politik Anies Baswedan
Sebab, konstitusi dan Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu menjamin setiap warga negara yang memenuhi syarat, bisa mencalonkan diri sebagai kandidat presiden.
"Jadi, walau ibu kota pindah, Anies saya kira tetap berpeluang untuk maju. Cuma seberapa besar peluangnya, itu ditentukan partai politik yang akan mengusung nantinya," ujar Girindra kepada JPNN, Jumat (30/8).
Girindra lebih lanjut menyatakan, Anies memang tetap berpeluang, tetapi wacana pemindahan ibu kota dapat saja mendegradasi derajat Anies sebagai gubernur yang sebelumnya menyandang predikat daerah khusus ibu kota.
BACA JUGA : Surya Paloh Sebut Belum Ada Niat Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2019
Besar kecilnya degradasi tersebut tentu saja bakal menjadi penilaian bagi parpol untuk mengusung Anies atau tidak.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi akan menurun jika ada pemindahan ibu kota ke Kaltim.
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024