Ibukota Banjir, Ahok Salahkan Warga

Ibukota Banjir, Ahok Salahkan Warga
Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (23/1). Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos

Karena itu, Ahok pun akan melakukan penyelidikan. ''Lagi kami selidiki. Kenapa bagian utara, timur dan barat meluap? Sementara, dugaan kami mungkin karena semua saluran di selatan kita perbaiki. Jadi limpahan air ke utara terlalu cepat,'' katanya.

Soal kesiapan tim evakuasi, Ahok memastikan berjalan lancar. Selain itu, semua kebutuhan juga telah dipersiapkan. Baik makanan maupun pakaian. ''Cuman, kalau makanan, masaknya kan butuh waktu. Makanya kita harus bantu,'' jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik menyebut Ahok terbukti belum bisa menanggulangi banjir alias gagal. "Banjir ini salah satunya dipengaruhi masih buruknya drainse Jakarta. Ahok tak boleh salahkan siapa pun. Akui saja kesalahannya,'' ujarnya kemarin.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu pun meminta pemprov untuk serius memperbaiki kinerjanya. Dikatakan, anggaran untuk menanggulangi banjir itu tidak sedikit. Dicontohkan, pada RAPBD 2015, Dinas Tata Air DKI kembali meminta anggaran cukup besar. Yakni, mencapai Rp 4,935 triliun. Belum anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain.

"Jangan hanya minta uang saja, tapi tak bisa menyelesaikan masalah," kata Taufik.

Anggota Komisi D Prabowo Soenirman menambahkan, Dinas Tata Air terbukti tidak siap menanggulangi masalah banjir. Karena itu, problem tahunan di ibukota tersebut terus terulang.

"Kami siap setujui anggaran berapapun untuk tata air pada 2015. Tapi, dia bisa jamin nggak untuk menyelesaikan masalah banjir setahun?" tantangnya.

Menurut Soenirman, Dinas Tata Air tidak perlu banyak beralasan dengan menyebut bahwa untuk membereskan Jakarta dari banjir butuh uang besar. "Sebutkan saja berapa mintanya. Jangan bicara di belakang, bilang kekurangan anggaran, banyak program dicoret. Itu hanya alasan saja," lanjut dia.

JAKARTA - Hujan lebat yang mengguyur Jumat dini hari (23/1) hingga pagi, membuat sejumlah wilayah di Jakarta banjir. Padahal, air laut tidak sedang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News