Ical Balas Pidato Sri Mulyani

Ical Balas Pidato Sri Mulyani
Ical Balas Pidato Sri Mulyani
Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin  juga mengomentari miring pidato Menkeu terbaik Asia itu. Menurut Azis, pernyataan Sri Mulyani tersebut tidak berdampak apa-apa. Sebab, itu disampaikan Sri Mulyani menjelang dirinya lengser dari jabatan. Seharusnya, Sri Mulyani berani mengungkapkan pernyataan itu ketika dia masih memiliki tanggung jawab yang harus diemban. "Kenapa itu diajukan saat mundur. Jika saat menjabat, justru itu lebih riil kesatria," katanya.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyebut "perkawinan politik" tersebut terjadi antara pengusaha dan penguasa. Menkeu terbaik Asia itu juga menyebut kata "lelaki itu" untuk menunjukkan pengusaha yang dimaksud. Menurut Azis, tidak seharusnya analogi yang dimaksud Sri Mulyani langsung ditujukan kepada Aburizal selaku ketua umum partainya. "Menjadi pengusaha itu tidak dosa, jadi politisi juga tidak dosa. Tapi, jangan membuat kesimpulan yang tidak jelas," singgung Azis.

Wakil ketua Komisi III DPR itu justru mengomentari bahwa Sri Mulyani diketahui mundur dari Menkeu secara sukarela. Namun, tiba-tiba ada hal yang tidak dia sukai. Itu kemudian dia sampaikan tanpa beban menjelang pergantian posisinya. "Kita tidak harus merasa menang atau kalah di sini," tutur Azis. Sri Mulyani saat menutup pidatonya menyatakan bahwa sikapnya itu merupakan kemenangan karena tidak bisa diintervensi pihak mana pun. (bay/c3)

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie membalas pidato Sri Mulyani. Dia menanggapi pidato mantan Menkeu itu, yang menyebut alasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News