Ical Cium Intrik Gembosi Golkar
Terkait Tudingan Bertemu Gayus di Bali
Kamis, 18 November 2010 – 07:00 WIB

Ical Cium Intrik Gembosi Golkar
Sebagaimana yang telah ramai diberitakan, sosok pria mirip Gayus "ternyata memang Gayus" terjepret kamera saat menonton semifinal tenis dalam Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 antara Daniela Hantuchova melawan Yanina Wickmayer di Bali beberapa waktu lalu. Ical juga berada di Bali untuk menonton pertandingan tenis dalam turnamen tersebut, meski diakui tidak dalam pertandingan yang sama.
Baca Juga:
Ical dan Gayus dikaitkan karena kasus suap Gayus diduga melibatkan perusahaan tambang batu bara yang masih berkaitan dengan keluarga Bakrie. Dalam sidang, Gayus pernah mengaku menerima Rp 100 miliar dari wajib pajak kelas kakap seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resources demi memuluskan persoalan pajak mereka. Nah, sebagiansaham perusahaan-perusahaan itu dimiliki keluarga Bakrie.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung juga melihat adanya permainan untuk menurunkan citra partainya dengan kasus Gayus. Seperti halnya Ical, dia menyatakan muaranya adalah Pemilu 2014, baik pemilihan legislatif maupun presiden. "Saya kira, ini tidak lepas dari permainan orang-orang yang ingin Golkar mengalami penurunan citra partai dan tokoh," tegasnya.
Menurut mantan ketua umum Golkar tersebut, upaya penurunan citra itu dilakukan karena indikasi kejayaan kembali Golkar pada pemilu mendatang makin hari makin kuat. Indikasinya, kemenangan terbanyak para calon yang diusung Golkar dalam pilkada dibanding partai-partai lain.
JAKARTA - Isu pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan tersangka mafia pajak Gayus Tambunan di Bali terus bergulir. Tak
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026