Ical Disarankan Meniru Langkah JK

Ical Disarankan Meniru Langkah JK
Ical Disarankan Meniru Langkah JK

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyarankan agar Ketua Umum Partai Golkar saat ini Aburizal Bakrie tidak perlu mempertahankan kembali jabatannya sebagai pemimpin partai itu dan mempersilakan kader lainnya untuk maju.

Pasalnya, kata Burhanuddin, pria yang akrab disapa Ical itu sudah menunjukkan kegagalannya di Pilpres. Terutama ketika Ical bahkan tidak bisa mendapatkan posisi sebagai cawapres di Pemilu.

"Jadi cawapres pun enggak laku. Saya juga turut sedih lihatnya, jadi cawapres aja enggak bisa padahal beliau ketua umum Golkar, sebuah partai besar dan kuat yang harusnya punya potensi," ujar Burhanuddin dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu, (16/11).

Gagalnya Ical, kata dia, cukup untuk menunjukkan indikasi kegagalannya membawa Golkar. Oleh karena itu, seharusnya Ical tak maju lagi. Burhanuddin menyarankan Ical sebaiknya meniru langkah Jusuf Kalla yang langsung mundur dari jabatannya sebagai ketua umum setelah Golkar kalah di Pemilu tahun 2009.

"JK juga lakukan hal yang sama tahun 2009. Dia mundur setelah tahu kalah waktu itu," sambungnya.

Meski menyarankan demikian, Burhanuddin menilai Ical bisa juga memenangkan kembali posisi sebagai ketua umum. Pasalnya, kata dia, di Partai Golkar tidak pernah ada reward and punishment yang jelas pada kadernya. 

Burhanuddin memberi contoh pada kasus Akbar Tanjung saat menjadi ketua umum dan berhasil membuat Golkar menang di Pemilu 2004. Namun, dengan keberhasilannya itu Akbar tetap tak dipilih oleh kader-kadernya untuk memimpin Golkar di periode selanjutnya. 

"Akbar Tanjung bisa bawa kemenangan Golkar, dia ikut Munas lagi malah kalah. Kalau menang kan harusnya dipilih lagi. Ical pun bisa saja demikian. Meskipun gagal sebagai ketum tapi reward dan punishment tidak jelas di sini, jadi bisa saja dipilih lagi," tandas Burhanuddin. (flo/jpnn)


JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyarankan agar Ketua Umum Partai Golkar saat ini Aburizal Bakrie tidak perlu mempertahankan kembali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News