ICW Yakin Jaksa Fauzi tak Bermain Sendiri

ICW Yakin Jaksa Fauzi tak Bermain Sendiri
JAKSA PEMERAS: Ahmad Fauzi, jaksa penyidik di Bidang Pidana Khusus Kejati Jatim ditangkap usai melakukan pemerasan terkait dengan perkar korupsi yang diusutnya. Dari tangannya, petugas menyita barang bukti berupa satu buah koper berisi uang tunai sebesar Rp 1,5 miliar. Foto: GALIH COKRO/JAWA POS. Foto: Galihcokro/JAWA POS

Semua yang terlibat, baik atasan Fauzi maupun pucuk pimpinan Kejati Jatim, harus ditindak tegas. Selama ini Fauzi dikenal dekat dan menjadi kepercayaan petinggi Kejati Jatim.

Emerson Yuntho, peneliti ICW lainnya, menyatakan, tindakan suap yang dilakukan jaksa tidak sekali ini saja terjadi.

Sudah beberapa kali jaksa tertangkap menerima suap. ”Artinya, fungsi pengawasannya tidak berjalan,” cetus dia kemarin.

Selain jaksa yang melakukan pelanggaran ditindak, menurut Emerson, Jaksa Agung Prasetyo harus diganti.

”Agar jaksa yang ditangkap tidak semakin banyak, jaksa agung sudah saatnya diganti,” tegasnya.

Presiden Joko Widodo tidak boleh segan-segan mencopot Prasetyo. Menurut dia, kejaksaan butuh reformasi total.

Jika jaksa agung tidak diganti, sulit rasanya berharap kejaksaan bisa bersih dari kepentingan politik.

Direktur Eksekutif Setara Institute Hendardi sama sekali tidak kaget dengan ketertutupan Kejagung. Menurut dia, kejaksaan selama ini memang tidak transparan dalam bekerja.

JAKARTA – Jaksa Agung M. Prasetyo sudah memastikan bahwa jaksa Ahmad Fauzi hanya seorang diri memeras pihak beperkara. Padahal, penyidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News