Idaman Bergabung, PAN Merasa Disuntik Darah Segar

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh tambahan energi dari Partai Islam Damai Aman (Idaman). Partai pimpinan Rhoma Irama itu memutuskan bergabung ke PAN setelah gagal memenuhi syarat untuk bisa menjadi peserta Pemilu 2019.
Menurut Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, bergabungnya Idaman ke partai pimpinan Zulkifli Hasan itu ibarat membawa darah segar. Namun, hal itu bukanlah pengalaman pertama bagi PAN.
Eddy mengatakan, Partai Bintang Reformasi (PBR) juga pernah melebur ke PAN demi menghadapi Pemilu 2014. "Ketika itu PBR masuk ke PAN," kata Eddy di Jakarta Selatan, Sabtu (12/5).
Dia menambahkan, kesepakatan PAN dan Idaman untuk bergabung didasari alasan kedua partai itu untuk memilih kesepahaman visi, misi dan program. Eddy meyakini hal ini tidak akan membingungkan kader.
Menurut Eddy, berganungnya Idaman justru akan menguatkan kader PAN. Apalagi, Rhoma bersama keluarga besarnya maupun Soneta Grup akan maju bersama-sama PAN.
Eddy menyebut Rhoma bukan sekadar tokoh seni saja tapi juga dakwah. Hal itu sejalan dengan visi misi PAN dan Partai Idaman yang pro-umat dan pro-rakyat. "Ini merupakan penguatan bagi kami karena aura-aura beliau sangat kuat, pengikut beliau di Indonesia itu besar sekali," katanya.
Menurut Eddy, PAN akan memberikan tempat bagi kader-kader Partai Idaman untuk menyalurkan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). "Bagi kami justru ini memberikan penguatan karena secara langsung kami kemudian memperoleh darah segar dalam bentuk kader-kader yang sudah siap dan terlatih dari Partai Idaman," ujarnya.
Dia mengatakan, kader Partai Idaman yang mendaftar sebagai caleg PAN akan otomatis memiliki kartu tanda anggota (KTA) partai besutan Amien Rais itu. Namun demikian, ujar dia, ketika kader Partai Idaman memiliki KTA PAN bukan ada eksodus besar-besaran ke partai berlambang matahari putih ini.
Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan, bergabungnya Partai Idaman ke partainya didasari kesamaan visi, misi dan program.
- Kepada Raja Dangdut, Ruben Onsu Ungkap Alasan Jadi Mualaf, Oh Ternyata
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas