IDI Akui Tidak Semua Dokter Korban Covid-19 Tangani Langsung Pasien Corona

IDI Akui Tidak Semua Dokter Korban Covid-19 Tangani Langsung Pasien Corona
Prosesi penghormatan jenazah dr Putri Wulan Sukmawati di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/7/2020). Foto: ANTARA Jatim/HO/WI

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sampai hari ini sudah ada 114 tenaga medis di Indonesia yang meninggal dunia karena Covid-19.

Menurut Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI dr. M. Adib Khumaidi, Jawa Timur menempati posisi teratas dalam jumlah dokter yang meninggal karena penyakit virus corona jenis baru itu.

"Jadi, Jawa Timur data terakhir itu ada 29," kata Adib dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan sebuah stasiun radio di Jakarta, Sabtu (12/9).

Dokter spesialis ortopedi itu menambahkan, di bawah Jawa Timur ada Sumatera Utara dengan jumlah dokter yang meninggal ada 21 orang.

"Baru kemudian Jakarta dan daerah yang lain," ujarnya.

Menurut Adib, data yang diperoleh IDI menunjukkan 55 dari 114 dokter yang wafat itu adalah 55 dokter umum. "Selebihnya dokter spesialis," katanya.

Namun, Adib juga mengatakan bahwa tidak semua dari 114 dokter yang meninggal itu bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.  "Tentunya ada yang tidak secara langsung menangani pasien Covid-19," jelasnya.

Namun, sambung Adib, saat ini paparan Covid-19 berisiko pada hampir semua asek pelayanan kesehatan yang dilakukan para dokter.

IDI menyebut Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah dokter meninggal akibat Covid-19 paling banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News