IDI Beber Bahaya Melakukan Swab Test Antigen Sendiri

IDI Beber Bahaya Melakukan Swab Test Antigen Sendiri
Petugas medis melakukan tes usap atau swab test COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tes usap antigen sendiri tanpa bantuan tenaga medis (nakes).

Pasalnya, hal itu akan membahayakan dan menimbulkan cidera hingga pendarahan.

Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr. Aditya M Biomed mengatakan tulang hidung merupakan tulang rawan dan memiliki banyak saraf arteri.

"Tulang hidung itu tulang rawan kalau dicolok-colok sama yang bukan ahlinya apalagi kualitas swab-nya jelek atau keras bisa bikin lecet dan efeknya akan terjadi pendarahan," kata dia seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/8).

Menurut dia, hal paling penting dari tes usap antigen ialah interpretasi hasil swab itu. Dokter Aditya menyebut dalam alat tes antigen itu juga terdapat indikasi positif dan negatif serta invalid.

"Jadi, memang menggunakan rapid tes tidak semudah yang dilihat, sebab ada waktunya, tidak bisa langsung diteteskan lalu membaca hasilnya. Memang yang melakukan harus mereka yang terlatih kalau masyarakat umum memang bukan bidangnya," kata dia.

Dia juga menjelaskan bahwa pemeriksaan rapid tes antigen merupakan penunjang guna dilanjutkan ke tes polymerase chain reaction (PCR).

Namun, hal tersebut dilakukan bagi kontak erat dan orang yang memiliki gejala Covid-19.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tes antigen sendiri tanpa bantuan tenaga medis (nakes).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News