Idrus Ceritakan Suasana saat Serahkan Surat Mundur ke Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Idrus Marham menceritakan suasana pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jumat (24/8) pagi. Idrus menemui presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu untuk menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan menteri sosial (Mensos).
Idrus mengaku bertemu Jokowi sekitar pukul 10.30. Sepertinya Jokowi sudah tahu ketika Idrus hendak menyodorkan surat pengunduran diri.
"Presiden katakan, 'bang’,” tutur Idrus usah bertemu Jokowi.
Namun, mantan sekretaris jenderal Partai Golkar itu langsung memotong perkataan Jokowi. Idrus tak mau Jokowi membicarakan pengunduran dirinya.
“Sudah, Pak. Ini sudah tidak usah dibahas. Ini adalah sikap pribadi saya,” kata Idrus.
Menurut Idrus, saat itu pula Jokowi kembali bereaksi. “Wah ini, Pak Idrus ini," kata Idrus menirukan pernyataan Jokowi.
Lebih lanjut Idrus mengatakan, keputusannya mengundurkan diri karena statusnya kini sebagai tersangka kasus suap yang harus menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Idrus, sudah banyak posisi yang dia tempati selama kariernya di politik.
“Pak, dalam proses hidup saya, masalah yang lebih besar saya hadapi, saya hadapi semuanya. Mulai dari aktivis sampai sekarang semua sudah saya lewati. Apalagi kalau ini, Pak. Kalau ini kan enggak ada masalah," tutur Idrus menirukan pembicaraan dengan Jokowi.(fat/jpnn)
Politikus Partai Golkar Idrus Marham menceritakan suasana saat menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil