IFRA, DAI, dan AFFI Temukan Solusi Berkelanjutan bagi Industri Minyak Atsiri

IFRA, DAI, dan AFFI Temukan Solusi Berkelanjutan bagi Industri Minyak Atsiri
International Fragrance Association (IFRA) yang berbasis di Swiss, bersama dengan Dewan Atsiri Indonesia (DAI) dan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI). Foto: Dok IFRA

IFRA, bersama dengan Organisasi Industri Flavour Internasional (IOFI), sudah meluncurkan Sustainability Charter yang menetapkan kerangka kerja kolektif untuk mengatasi masalah dan peluang keberlanjutan di sepanjang rantai nilai industri flavor dan fragran.

"Memasuki ulang tahun ke-50, kami berusaha untuk menjadi model kolaborasi global dalam penggunaan wewangian yang aman, mulai dari sumber yang bertanggung jawab hingga barang jadi," ungkap Bianchini.

IFRA akan terus mendukung perkembangan industri wewangian di seluruh dunia melalui penggunaan wewangian yang aman dan berkelanjutan.

IFRA mendukung peningkatan kapasitas untuk praktik-praktik berkelanjutan dalam mencari dan memanfaatkan sumber bahan wewangian.

Tujuan kemitraan ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran, pendidikan dan kesejahteraan melalui penelitian, serta bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dan lingkungan. 

"Sebagai bagian dari upaya ini, IFRA akan mendanai studi kasus tanaman nilam di Indonesia hingga akhir 2024," kata
Bianchini. 

Pada kesempatan ini, Presiden AFFI, Hanny Wijaya menyatakan sebagai asosiasi nasional anggota IFRA, AFFI mendukung inisiatif Sustainability Charter dari IFRA dan IOFI. 

Oleh karena itu, AFFI berada pada posisi yang tepat untuk memperluas kebutuhan dan kepentingan industri perisa dan wewangian di Indonesia di hampir semua aspek proyek, serta melaksanakan tugas dan tanggungjawab proyek dengan memahami budaya dan kearifan lokal. 

International Fragrance Association (IFRA) yang berbasis di Swiss, bersama dengan Dewan Atsiri Indonesia (DAI) dan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News