IFRA, DAI, dan AFFI Temukan Solusi Berkelanjutan bagi Industri Minyak Atsiri

Pada saat yang sama, kata Hanny, karena keterkaitan dan keterlibatan yang lama dengan kerja-kerja DAI dalam mempromosikan, memfasilitasi dan mengadvokasi industri atsiri Indonesia.
"AFFI juga memiliki pemahaman yang cukup komprehensif tentang tantangan yang dihadapi oleh para penanam, penyuling, produsen dan pemasar/eksportir minyak atsiri, termasuk Nilam, dan berkontribusi pada solusi yang berkelanjutan," ujar Hanny Wijaya.
Selama pelaksanaan proyek ini, DAI akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan bahwa kegiatan proyek sesuai dengan standar keberlanjutan yang disepakati semua pihak.
"DAI akan melaksanakan proyek studi dan pengembangan nilam, dan ketiga pihak akan mendokumentasikan studi kasus dan praktik terbaik untuk pengembangan nilam sebagai sumber bahan alami yang berkelanjutan," tambah Hanny.(mcr10/jpnn)
International Fragrance Association (IFRA) yang berbasis di Swiss, bersama dengan Dewan Atsiri Indonesia (DAI) dan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Mikail Edwin Rizki Hadirkan Teater Musikal Jejak Cinta Tanah Jawa
- Artefak Rasulullah Hadir Dipamerkan di Konvensi DMDI ke-25
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025