IHSG Abaikan Fluktuasi

IHSG Abaikan Fluktuasi
IHSG Abaikan Fluktuasi
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri pengembaraan di zona hijau. Meski tidak bisa bertahan di level 3600, peluang indeks untuk melewati angka itu masih terbuka lebar. Apalagi, indeks sudah relatif tahan terhadap fluktuasi dan gejolak bursa global.

”Dalam jangka pendek sepanjang pekan mendatang peluang indeks mencetak rekor baru masih terbuka,” ungkap Cece Ridwan, analis Eko Capital ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (22/10).

Cece menyebutkan, indeks terus bergerak naik. Fluktuasi yang sedang menggejala di market global dan regional tidak akan mengganggu pergerakan indeks. Gerakan indeks selanjutnya akan didorong penuh sektor pertambangan. "Sektor pertambangan tetap menyokong penguatan indeks,” tegas Cece seperti dilansir INDOPOS (grup JPNN).

Karenanya, Cece memperkirakan pada perdagangan Senin (25/10) mendatang, indeks bergerak dengan kecenderungan menguat.  Saham-saham dari sektor pertambangan dan perbankan akan menyanggah penguatan indeks. Saham-saham itu seperti Aneka Tambang (ANTM), Adaro Energy (ADRO), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan, Bank Mandiri (BMRI). Indeks akan mencoba level support dan ressistance 3.570-3.615.

Pada perdagangan Jumat (22/10), Indeks naik tipis 9,736 poin atau 0,27 persen ke posisi 3.597,745. Sementara LQ45 ditutup menguat 3,355 poin (0,51 persen) ke posisi 667.177. Volume perdagangan mencapai 5,328 miliar saham dengan nilai Rp 4,548 triliun yang dihasilkan dari 113.316 kali transaksi. Sebanyak 103 saham naik, 126 saham turun dan 73 saham stagnan.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri pengembaraan di zona hijau. Meski tidak bisa bertahan di level 3600, peluang indeks untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News