IKA ITS Jakarta Raya Usul Pemerintah Berikan Insentif Mobil Hybrid, Ini Alasannya

IKA ITS Jakarta Raya Usul Pemerintah Berikan Insentif Mobil Hybrid, Ini Alasannya
Mobil listrik bakal dipakai sebagai kendaraan dinas. ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua IKA ITS Jakarta Raya Rifqi Isnanda merespons pemerintah yang memberikan instentif pembelian kendaraan listrik bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) di tanah air dan bakal berlaku mulai Senin (20/3) mendatang.

Menurut dia, langkah pemerintah kurang tepat untuk memberikan insentif hanya untuk kendaraan listrik.

Dia menyarankan agar pemerintah juga memberikan instentif untuk mobil berjenis hybrid.

Pasalnya, kata dia, sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia berlomba-lomba menghadirkan mobil tersebut.

"Itu bisa menjadi alternatif. Karena saat ini pabrikan Jepang tidak langsung mengeluarkan mobil elektrik. Dia adanya hybrid," kata dia di sela-sela Focus Group Discussion bertema ‘Peran Alumni ITS dalam Memperkuat Energi Keberlanjutan dari Jakarta untuk Indonesia’ di hotel Borobudur Jakarta, Selasa (7/3).

Dia menjelaskan, pabrikan Jepang bukan tidak bisa menghadirkan mobil listrik di Indonesia.

Namun, kata dia, mereka tidak mau menghentikan industri komponennya.

"Kenapa hyrbrid? karena dia tidak mau mematikan industri komponen. Bukannya dia enggak bisa (menghadirkan mobil listrik,red)," tuturnya.

Ketua IKA ITS Jakarta Raya Rifqi Isnanda menyarankan agar pemerintah juga memberikan instentif untuk mobil berjenis hybrid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News