Ikatan Dosen Muda Muhammadiyah Keluarkan Pernyataan Sikap Menjelang Pemilu 2024

Kesembilan, kata Isnan, sebaiknya semua pihak menahan diri untuk tidak menebarkan narasi-narasi ketakutan, kecurangan Pemilu, dan tuduhan serampangan netralitas penyelenggara yang bisa mendelegitimasi Pemilu, dan berakibat pada memanasnya suhu politik menjelang pesta demokrasi. Dia meminta untuk menghentikan segala laku culas untuk menggiring seolah-olah negara dalam kondisi darurat dan harus diselamatkan.
"Hentikan antagonisme politik dan demonisasi yang menggiring kontestasi politik menjadi perang bubat antara 'kubu kebaikan' dan 'kubu kemungkaran', antara 'pahlawan' melawan 'begundal'. Pemilu adalah ajang kontestasi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan estafet kepemimpinan," ucapnya.
Dia menambahkan, di antara jutaan anggota Timses di masing-masing-masing kubu, adanya oknum nakal adalah niscaya. "Kawal dan awasi prosesnya, laporkan kecurangannya, sanksi oknumnya, tindak secara proporsional sesuai ketentuan yang berlaku. Tak perlu secara berlebihan melabeli kubu tertentu curang," tutupnya.(ray/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ikatan Dosen Muda Perguruan Tinggi Muhammadiyah (IDM PTM) itu mengeluarkan sembilan pernyataan untuk menyikapi situasi dan kondisi bangsa dan negara saat ini.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024