Ikhtiar Azmah Teruskan Dakwah Pendiri PKS di Kandang Banteng

Ikhtiar Azmah Teruskan Dakwah Pendiri PKS di Kandang Banteng
Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah dan putri mendiang KH Yusuf Supendi, Azmah Shobiroh di Jakarta, Selasa (27/11). Foto: Infokom PDIP for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tokoh pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almarhum KH Yusuf Supendi pernah berwasiat kepada keluarganya agar meneruskan dakwahnya. Merujuk wasiat itu, ulama yang lebih akrab disapa dengan panggulan Ustaz Yusuf itu berpesan kepada keluarganya agar berdakwah di kalangan nasionalis khususnya PDI Perjuangan.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara putri almarhum, Azmah Shobiroh dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah di Jakarta, Selasa (27/11). Kiai Supendi wafat pada 3 Agustus 2018.

Menurut Basarah, dirinya sempat diperlihatkan rekaman video tentang pemikiran almarhum. “Almarhum menyampaikan sikap-sikapnya dengan pemikiran yang jernih, menggambarkan capaian kebijaksanaan yang sempurna," kata Basarah, Rabu (28/11).

Wakil ketua MPR itu menjelaskan, rekaman tentang Ustaz Yusuf Supendi sudah ada di YouTube. Menurut Basarah, video itu diunggah ke YouTube sesuai permintaan almarhum sebelum meninggal dunia.

“Testimoni KH Yusuf Supendi secara khusus sudah kami upload di Youtube, sesuai dengan pesan almarhum pada saat wawancara dilakukan, hanya beberapa hari sebelum beliau wafat," ujar Ahmad Basarah.

Sedangkan Azmah dalam pertemuan dengan Basarah menceritakan alasan ayahnya masuk ke PDIP. Menurut Azmah, keputusan ayahnya menjadi calon anggota legislatif (caleg) PDIP semata-mata demi kepentingan dakwah.

"Almarhum benar-benar ingin berdakwah di kandang banteng (PDIP, red). Sikap almarhum tersebut setelah melalui kajian yang lama dan kebetulan sahabat-sahabat beliau juga banyak berasal dari PDI Perjuangan," papar Azmah.

Azmah Shobiroh memutuskan meneruskan dakwah ayahnya, mendiang KH Yusuf Supendi dengan menjadi caleg PDI Perjuangan untuk kursi DPR di dapil Jawa Barat V.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News