Ikhtiar Pengelola Istiqlal Berdayakan Ekonomi Umat Melalui Halal Center

Ikhtiar Pengelola Istiqlal Berdayakan Ekonomi Umat Melalui Halal Center
Webinar Nasional dengan tema "Membangun Startup Halal Indonesia Berdaya Saing Global" yang disiarkan secara online dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (23/12). Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) membuat program khusus untuk mendorong perusahaan rintisan atau start-up barbasis halal.

Dengan menggandeng Big Indonesia selaku event organizer, BPMI meluncurkan Istiqlal Indonesia Halal Center (IIHC), Rabu (23/12).

Peluncuran program tersebut masuk dalam rangkaian Webinar Nasional bertema Membangun Start-up Halal Indonesia Berdaya Saing Global yang disiarkan secara online dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Direktur IIHC Retno Sumekar menyatakan bahwa melalui program tersebut maka Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi tempat ibadah mahda, tetapi juga menjalankan aktivitas yang membawa kemanfaatan kepada masyarakat luas secara universal.

"Wajah baru Masjid Istiqlal di samping untuk ibadah dan dakwah, kini juga didayagunakan untuk mengkaji ilmu, berkesenian, menjalankan kegiatan sosial, juga pusat kegiatan ekonomi umat," kata Retno.

"Artinya, Masjid Istiqlal dapat menjadi hub (pusat) untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi umat," sambung Retno.

IIHC mengusung lima program khusus. Kelimanya ialah inkubator dan akselerator produk halal Indonesia; platform aplikasi E-Istiqlal 2021; galeri produk halal; area store atau kawasan jual beli produk halal; dan co-working space bersama pelaku IKM dan UMKM Indonesia.

Retno menambahkan, Masjid Istiqlal memiliki potensi besar untuk menjalankan lima program tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) meluncurkan program Istiqlal Indonesia Halal Center (IIHC) untuk mendorong ekonomi umat melalui start-up berbasis halal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News