Ikut Demo, Siswi SMA Diancam Potong Leher
Minggu, 26 September 2010 – 16:03 WIB
TAKENGON -- Aksi unjuk rasa siswa-siswi SMAN 8 Unggul Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, yang menolak kehadiran Kepala Sekolah Suryani, berbuntut panjang. Ada pihak yang memaksa dengan cara mengancam, agar aksi penolakan dihentikan. NR, salah seorang siswi sekolah tersebut, kemarin dihadang 4 bandit bersepeda motor. NR cerita, ada 4 pelaku menaiki sepeda motor tanpa plat, langsung menghadangnya. Salah seorang diantara mereka mengeluarkan pisau dan meletakkan di leher. Ia pun mengeluarkan ancaman. "Kamu sekali lagi melakukan unjuk rasa di DPRK, nyawa Kamu tidak akan selamat," kata NR menirukan ancaman dari pelaku.
Peristiwa penghadangan terjadi saat korban menuju sekolah, sekira pukul 07.25 WIB, tepatnya di kampung Kebet. Lokasi hanya berjarak 100 meter dari tempatnya menimba ilmu.
Baca Juga:
Kawanan yang tak dikenal itu lantas mengancam akan memotong leher dan membunuhnya, bila NR terus menolak kehadiran Kepala Sekolah Suryani. NR pun dalam kondisi trauma menerima ancaman itu. Merasa tak nyaman atas kejadian kemarin, hal tersebut langsung dilaporkan ke Polres Aceh Tengah, didampingi oleh komite sekolah SMAN 8 Takengon, Robino. Kini kasus lagi dalam penanganan pihak keamanan. Korban bersama komite sekolah meminta, kepada aparat penegak hukum Mapolres Aceh Tengah segera bertindak.
Baca Juga:
TAKENGON -- Aksi unjuk rasa siswa-siswi SMAN 8 Unggul Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, yang menolak kehadiran Kepala Sekolah Suryani, berbuntut
BERITA TERKAIT
- Pembunuhan Berencana di Banjarmasin, Susana Dihabisi Adik Ipar Secara Sadis
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- 4 Perampok di Malang Ini Terancam Lama di Penjara
- Inilah 2 Debt Collector Jago yang Ambil Paksa Mobil Polisi, Terancam 9 Tahun Bui