Ikuti Arahan Presiden dalam Penanggulangan Pandemi, Pupuk Kaltim Gelar Vaksinasi Booster

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut terlibat dalam percepatan booster vaksinasi Covid-19.
Hal itu mereka lakukan demi menjaga operasional perusahaan agar tetap stabil meskipun di tengah pandemi.
Selain itu, percepatan vaksinasi itu dilaksanakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang percepatan booster di tanah air.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan bahwa sektor industri tanah air memiliki peran vital dalam membantu roda perekonomian nasional
Dengan begitu, kata dia, kondisi kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar perlu untuk terus diperhatikan guna memastikan proses produksi berjalan efektif.
"Oleh karena itu, sebagai pelaku industri petrokimia, kami terus berupaya untuk menjaga stabilitas operasional perusahaan di tengah pandemi," kata Rahmad dalam keterangan persnya, Jumat (25/2).
Dia berharap program vaksinasi Covid-19 secara nasional memiliki dampak positif bagi sektor industri.
"Kami bisa terus fokus menjaga kinerja perusahaan dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional saat ini," beber dia.
Adapun, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 oleh Pupuk Kaltim diselenggarakan pada Kamis (24/2) hingga Sabtu (26/2) di sentra vaksin koperasi karyawan perusahaan pelat merah itu.
Puluhan tenaga medis dari Rumah Sakit Pupuk Kaltim turut dilibatkan dalam proses vaksinasi tersebut.
PT Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut terlibat dalam percepatan booster vaksinasi Covid-19.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi