Ilmuwan Kaya Raya Itu Diduga Mutilasi Jurnalis Cantik

Ilmuwan Kaya Raya Itu Diduga Mutilasi Jurnalis Cantik
Kim Wall, jurnalis yang diduga dibunuh di kapal selam. Foto: sbs.com.au

Peter Madsen bisa segera berstatus terdakwa jika investigasi polisi di kapal selam buatan sang ilmuwan Denmark itu membuahkan bukti-bukti kuat.

Sementara teman-teman dan kerabat mengenang kebaikan dan prestasi Wall, Kepolisian Denmark terus mengorek keterangan dari Madsen.

Sejak mendekam di tahanan pada 12 Agustus, ilmuwan kaya raya itu selalu menyajikan kesaksian yang tidak sama di hadapan penyidik.

Sebagai informasi pembanding, polisi juga mencatat pernyataan para saksi tentang insiden tenggelamnya UC3 Nautilus pada 11 Agustus lalu.

Dugaan bahwa Madsen sengaja menenggelamkan kapal selam sepanjang 18 meter itu semakin kuat.

Kristian Isbak, pelaut yang kali pertama merespons sinyal darurat UC3 Nautilus, mengaku melihat Madsen berada di bagian atas kapal.

"Kapal itu masih mengapung dan dia berdiri di tower dalam balutan baju doreng," katanya kepada penyidik.

Namun, tim penyelamat yang menolong Madsen mengaku mengevakuasinya dari dalam kapal selam yang sudah oleng.

Kabar kematian Kim Wall menerbitkan duka mendalam di hati rekan-rekannya sesama jurnalis. Apalagi, perempuan 30 tahun itu mati secara tidak wajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News