Imaji Xinjiang

Oleh Dahlan Iskan

 Imaji Xinjiang
Dahlan Iskan di Provinsi Xinjiang, Tiongkok. Foto: disway.id

Ini Xinjiang bagian utara. Mirip sekali dengan Las Vegas, Wyoming, Idaho, Montana, Nevada dijadikan satu.

Imajinasi awal saya tentang Xinjiang adalah padang pasir. Terpencil. Kering. Berdebu. Sangat terik di musim panas. Bersalju yang menggigil di musim dingin.

Imajinasi saya yang lain: Xinjiang adalah 100 persen suku Uygur. Muslim. Ingin merdeka dari Tiongkok.

Imajinasi lainnya adalah: wanita Xinjiang cantik-cantik. Wajah mereka seperti gabungan antara Tionghoa dan Arab.

Ternyata Xinjiang tidak identik dengan Urumqi --ibu kotanya. Orang sana menyebut nama kota itu Ulumuqi.

Kota ini sudah tidak ada bedanya dengan kota besar lainnya di Tiongkok. Penuh gedung pencakar langit. Tidak bisa dihitung. Lebih banyak dari Jakarta sekalipun.

Kereta bawah tanahnya baru: sepanjang 20 km.

Yang beda: papan namanya. Nama toko, hotel, kantor, resto, nama jalan, dan apa saja didahului huruf Arab. Baru di bawahnya ditulis dalam huruf Mandarin.

Nama toko, hotel, kantor, resto, nama jalan, dan apa saja didahului huruf Arab. Sebagai lulusan pesantren saya coba baca semua kalimat dalam huruf Arab itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News