Imam Masjid Dihajar Maling Kotak Infaq

Saat itu, kata Muhidin, dia tak begitu saja langsung tegur tersangka. Dari balik tembok Muhidin terus mengamati gerak-gerik Dahlan yang mulai menunjukan sikap aneh. Dengan sebatang lidi di tangan kanan sambil melakukan obrolan via telepon, Dahlan mulai mengankat lembaran uang Rp50 ribu dari dalam kotaq infaq itu.  "Mungkin lidi itu di kasi lem, soalnya uang itu begitu cepat keluar dari lubang kotak Infaq yang kecil itu,"kata Muhidin.

Melihat barang bukti sudah di tangan tersangka, Muhidin lantas tariak maling dengan suara yang keras. "Saat saya tariak itulah dia kejar dan pukul saya," tutur pria paruh baya itu. Kaget dan gugup dengan tariakan Muhidin itu, tersangka bukannya kabur, malah mengejar Muhidin kemudian menonjok wajah pria tua tersebut hingga memar. "Saya orangtua bagaimana nak lawan dia (Tersangka, Red). Saya pasrah saat dia pukul saya," tukas Muhidin dalam diaelek Melayu.

Namun usaha tersangka mendekap mulut dan memukuli Muhidin tak berlangsung lama, karena salah satu anggota kepolisian Sagulung yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian bersama warga lainnya cepat meleraikan tersangka dan korban.  "Sebenarnya warga sudah mau gebuk dia tapi saya bilang nggak usah biar dibawa ke polisi saja," terang Muhidin.

Tersangka berserta sepeda motor dan barang-barang bukti digelandang ke Mapolsek Sagulung untuk di tindak lanjuti. "Tolong di hukum setimpalah, karena sudah sering kali uang di kotak infaq dicuri seperti ini," harap Muhidin yang diaminkan oleh warga lainnya.(cr2)