Imbas Jalan Ambles, Penjualan Resto Di Sekitar Turun Drastis

Bebek H. Slamet Hanya Layani 50 Orang Saja Perhari

Imbas Jalan Ambles, Penjualan Resto Di Sekitar Turun Drastis
FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Pengurukan Jalan Gubeng yang ambles dikebut. Beberapa alat berat ditambah di kedua sisi untuk mempercepat proses normalisasi jalan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun terlihat meninjau lokasi lagi kemarin. Dia ikut mengatur jalannya proyek pengurukan.

''Doser-doser maju. Ayo doser yang belakang maju!'' teriak Risma kepada para pekerja dengan menggunakan megafon.

Tak jarang pula Risma memberikan instruksi melalui HT. Dia juga mengarahkan saat truk-truk mulai menurunkan tanah. Para petugas bergegas menjalankan instruksi wali kota dua periode itu.

Menurut petugas yang berada di lapangan, sempat terjadi ambles susulan pada Jumat siang (21/12), tapi areanya tidak luas. Puing-puing di dalam amblesan itu disingkirkan. Sisa-sisa reruntuhan tersebut langsung diuruk untuk menghemat waktu.

Banyak warga yang berharap pemulihan jalan bisa berlangsung cepat. Terutama mereka yang membuka usaha di sekitar Jalan Raya Gubeng. Sejak jalan ambrol, omzet Depot Bebek Goreng H. Slamet Cabang Gubeng menurun. Bambang Surono, supervisor Depot Bebek Goreng H. Slamet, mengatakan, pihaknya biasa melayani 300-400 pengunjung per hari. Kondisinya kini berbeda setelah jalan ambles. ''Akhir-akhir ini 50-60 orang per hari. Sangat terasa efeknya,'' kata Bambang.

Pihaknya sampai memasang banner di sisi timur untuk menginformasikan masyarakat bahwa restoran masih buka.

Rumah makan lain, The Goods Dinner, mengeluhkan hal yang sama. Jumlah pengunjung menurun tajam. Padahal, seharusnya pada musim liburan, pengunjung cenderung meningkat. Penurunannya mencapai 70 persen. (sal/ika/dan/c7/ayi)


Pihaknya sampai memasang banner di sisi timur untuk menginformasikan masyarakat bahwa restoran masih buka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News