Imbauan Muhammadiyah dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Imbauan Muhammadiyah dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Ilustrasi, jemaah menunaikan salat di masjid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tata Cara Salat Gerhana

Salat gerhana dilaksanakan secara berjemaah, tanpa adzan dan iqamah.

Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali.

Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid/musala.

Urutan tata cara salat gerhana sebagai berikut:

1. Imam menyerukan as-salatu jami‘ah.
2. Takbiratulihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar (jelas).
5. Rukuk, dengan membaca tasbih.
6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allahu li man ?amidah, makmum membaca rabbana wa lakal-?amd.
7. Berdiri tegak, lalu membaca al-fatihah dan surah panjang.
8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
9. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
10. Sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Sujud.
13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
14. Salam.
15. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, dan kebaikan. (rdo/jpnn)


Muhammadiyah mengeluarkan maklumat terkait salat gerhana bulan total pada hari ini, Rabu, 26 Mei 2021.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News