Imbauan Satgas Covid-19 Untuk Pengungsi Gunung Merapi

Imbauan Satgas Covid-19 Untuk Pengungsi Gunung Merapi
Warga yang mengungsi untuk menghindari dampak erupsi Gunung Merapi tinggal di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Foto: ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

jpnn.com, SLEMAN - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo untuk tetap tinggal di tempat pengungsian selama libur akhir tahun.

Camat (Penewu) Cangkringan Suparmono mengatakan bahwa Satgas menyampaikan imbauan tersebut guna menekan risiko penularan COVID-19 di tempat pengungsian Glagaharjo, yang mayoritas penghuninya warga dalam kelompok rentan seperti warga lanjut usia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

"Imbauan ini terutama kami tujukan untuk pengungsi dewasa, agar mereka tidak usah ke mana-mana pada liburan tahun baru," katanya, Kamis (24/12).

Dia menjelaskan bahwa menurut Surat Edaran Bupati Sleman tentang libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah semasa libur akhir tahun membatasi kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan guna menekan risiko penularan COVID-19.

Kasus penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Sleman masih tinggi dan Sleman masuk dalam kategori daerah di zona merah dengan jumlah kasus infeksi virus corona sampai 4.277 kasus per 20 Desember 2020.

"Kondisi memprihatinkan ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran penularan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya.

Satgas menyampaikan imbauan tersebut guna menekan risiko penularan COVID-19 di tempat pengungsian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News