IMF: Ekonomi Asia Pulih Tahun Depan
Jika Ekspor ke Mitra Dagang Membaik Lagi
Rabu, 04 Februari 2009 – 06:30 WIB
Wilayah Asia dinilai tidak terlalu terpukul krisis subprime mortgage, yang membuat kekacauan di AS dan beberapa negara maju lain. Sistem perbankan di Asia dipandang relatif sehat, dan banyak pemerintah punya cukup sumber untuk membantu pertumbuhan mereka.
''Pemulihan cepat sangat dimungkinkan terjadi (di Asia), '' tutur Strauss-Kahn. ''Beberapa negara Asia menjadi kandidat pemimpin ekonomi dan saat ini itu mulai terjadi.''
Berdasar proyeksi IMF, ekonomi Korsel diramal mengalami kontraksi empat persen tahun ini. IMF mengestimasikan pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga masih tinggi, yakni di level 6,7 persen. Tetapi, sulit bagi Tiongkok mencapai target pertumbuhan delapan persen. Angka itu turun tajam dari proyeksi pertumbuhan pada 2008 sebesar sembilan persen.
Di masa mendatang, Tiongkok dan negara-negara di Asia lain disarankan mengurangi ketergantungan mereka terhadap ekspor dan memberi stimulasi bagi permintaan di dalam negeri. Tapi, langkah ini juga diakui sulit dilakukan dan memerlukan waktu supaya bisa terwujud. (AP/AFP/RTR/aan/dwi)
SHANGHAI - Resesi ekonomi global diprediksi tidak akan menyeret Asia terlalu dalam atau berlarut-larut. IMF (Dana Moneter Internasional) punya estimasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Jakarta Marketing Week 2024: Direktur BRI-MI Terima Penghargaan DEWI BUMN 2024
- Berkat Fasilitas dari Bea Cukai, Produk Tenun Asal Yogyakarta Tembus Pasar di 4 Negara Ini
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build