Impor Baja dari Tiongkok Melejit, Industri Domestik Menjerit

Impor Baja dari Tiongkok Melejit, Industri Domestik Menjerit
Ilustrasi baja. Foto: AFP

Sebab, kebutuhan baja di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Bila tidak diimbangi dengan investasi baru, ketergantungan terhadap produk baja impor akan makin tinggi.

Meski begitu, pihaknya juga menegaskan bahwa investasi baru harus menggunakan high technology.

’’Teknologinya harus baik. Bukan yang tidak ramah lingkungan, boros energi, dan hanya bisa produksi baja-baja di bawah standar yang membahayakan publik,’’ tutur Hidayat.

Tahun ini permintaan baja dalam negeri diharapkan bisa tumbuh lebih dari tujuh persen atau mencapai angka 14,5 juta ton.

Sepanjang tahun lalu, konsumsi baja tanah air hanya 13,6 juta ton. (car/c14/fal)


Executive Director The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro mengatakan, pengendalian impor baja di Indonesia belum optimal.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News