Inalum Sudah Bisa Lari

Inalum Sudah Bisa Lari
Pabrik Inalum di Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumut. Foto: TRIADI WIOWO/SUMUT POS/JPNN

jpnn.com - INDONESIA Asahan Aluminium (Inalum), sebuah perusahaan yang memproduksi aluminium dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara, sudah 100 persen berada dalam genggaman pemerintah RI.

Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd. (NAA), konsorsium perusahaan Jepang yang sudah mengendalikan Inalum sejak 1975, sudah tak punya hak lagi ikut campur.  Inalum kini menjadi sebuah perusahaan plat merah di bawah naungan Kementerian BUMN.

Sudah pasti, ada harapan besar keberadaan Inalum menambah geliat perekonomian dan kesejahteraan warga Sumut, utamanya warga 10 kabupaten/kota di sekitar Danau Toba.

Nah, apa target pengembangan Inalum ke depan? Apa yang akan dilakukan untuk warga sekitar?

Berikut wawancara wartawan JPNN Soetomo Samsu dengan Dirut Inalum Winardi di Jakarta, Jumat (2/5).

Anda termasuk orang baru di Inalum, begitu masuk pertama kali, nuansa apa yang Anda rasakan?

Saya menangkap kesan respon seluruh karyawan sangat positif, antusias sekali. Setelah Inalum 100 persen sahamnya dikuasai pemerintah RI, ada semangat tinggi dari seluruh karyawan. Mereka berharap ada perubahan-perubahan, ada peningkatan. Setelah menjadi BUMN, sudah pasti berharap akan lebih baik lagi. Ini modal yang sangat baik untuk kemajuan perusahaan. Motivasi dan semangat karyawan tinggi sekali. Saya sebagai orang baru, mereka well come karena ingin ada perubahan.

Untuk tahap awal, aspek apa yang perlu segera dibenahi?

INDONESIA Asahan Aluminium (Inalum), sebuah perusahaan yang memproduksi aluminium dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara, sudah 100 persen berada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News