Inas: Kubu Prabowo Terkesan Ingin Intervensi Hukum

Inas: Kubu Prabowo Terkesan Ingin Intervensi Hukum
Inas Nasrullah Zubir. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Inas N Zubir menangkap kesan kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno ingin selalu mengintervensi berbagai sektor pemerintahan, terutama di bidang hukum.

Hal tersebut setelah melihat sejumlah fakta antara lain, peristiwa salah seorang juru kampanye nasional pasangan calon presiden nomor urut 02, Lius Sungkharisma yang membentak-bentak petugas Rumah Tahanan Cipinang, saat hendak menjenguk Ahmad Dhani beberapa waktu lalu.

Lius datang ingin menjenguk pada hari Minggu, sementara menurut peraturan yang ada, tidak ada jadwal menjenguk di hati Minggu. Akibatnya, Lius marah pada petugas karena tidak diizinkan menjenguk.

"Contoh lain, Amien Rais bahkan terkesan menginginkan lebih dari itu, yakni setiap orang yang bergabung di kubu Prabowo-Sandi tidak boleh disentuh oleh hukum,” ujar Inas di Jakarta, Sabtu (9/2).

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini menyebut nama Amien, menyusul pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu yang terkesan terus menyudutkan Presiden Joko Widodo.

Terbaru, saat Amien ikut mengawal Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif yang diperiksa di Polres Surakarta, karena diduga melakukan pelanggaran pemilu. Slamet dilaporkan karena dianggap melakukan kampanye saat menjadi pembicara di acara tabligh akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari lalu.

"Saya ingatkan Pak Jokowi. Pak Jokowi, apa sih maumu," ujar Amien ketika itu.

Lebih lanjut Inas juga menyoroti pernyataan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajat Wibowo, yang malah membela pernyataan Amien Rais.

Ketua DPP Partai Hanura Inas N Zubir menangkap kesan kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno ingin selalu mengintervensi berbagai sektor pemerintahan, terutama di bidang hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News