Incen, Bayi Nahas yang Dibuang di Gerobak Tambal Ban
Benar-Benar Hidup meski tanpa Otak
Kamis, 17 Januari 2013 – 09:32 WIB
Incen sedang diperiksa dr Arifin Parenrengi bersama perawat Lastri. Foto: NANY WIJAYA/JAWA POS
Janin juga bisa kena stroke lho. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 38 persen hydranencephaly terjadi karena stroke pada janin saat dalam kandungan; 5 persen karena salah satu kembarannya meninggal saat otak janin dalam pertumbuhan; 11 persen karena pemakaian obat; 7,4 persen karena ibu mengalami infeksi TORCH saat hamil; dan 44 persen tidak diketahui.
Dalam kasus Incen, apa penyebabnya" Itu pertanyaan yang tidak mungkin bisa dijawab. Begitu pula dengan berapa usia Incen sebenarnya.
Sebab, tidak ada yang tahu siapa ayah atau ibu Incen. Bayi tersebut dibuang orang tuanya di sebuah gerobak tambal ban di Sidoarjo, pada bulan puasa (Ramadan) lalu. Ketika itu, kondisi kepala Incen sudah lebih besar dari ukuran normal.
Warga yang menemukan bayi malang itu lantas membawanya ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Di rumah sakit provinsi tersebut, Incen sempat dirawat selama lebih dari sebulan.
ANDA pasti pernah mendengar seseorang mengucapkan kata: Tidak punya otak. Jangan anggap itu kata kiasan. Sebab, memang ada orang yang lahir tanpa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu