Incen, Bayi Nahas yang Dibuang di Gerobak Tambal Ban

Benar-Benar Hidup meski tanpa Otak

Incen, Bayi Nahas yang Dibuang di Gerobak Tambal Ban
Incen sedang diperiksa dr Arifin Parenrengi bersama perawat Lastri. Foto: NANY WIJAYA/JAWA POS
Makin hari, jumlah cairan otaknya makin banyak, sehingga mendorong tulang kepalanya yang masih empuk untuk membesar. Karena itu, kepala bayi hidrosefalus selalu membesar.

Kasus seperti Incen tersebut terbilang langka karena hanya ada di setiap 10.000 kelahiran. Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, kejadian seperti Incen itu lebih langka. Yakni, satu per 200.000 kelahiran. Sebab, di negara maju, masalah gizi buruk pada ibu hamil atau pengetahuan tentang kehamilan yang sehat sudah bukan problem.

Kasus hydranencephaly terjadi karena otak besar tidak tumbuh. Pertumbuhan otak besar terganggu karena beberapa hal. "Itu bisa karena infeksi TORCH, kekurangan gizi saat dalam kandungan, atau stroke," jelas Dr dr M. Arifin Parenrengi SpBS yang menangani Incen.

TORCH adalah kependekan toksoplasma, rubela, cytomegalovirus/CMV, dan herpes simplex.

ANDA pasti pernah mendengar seseorang mengucapkan kata: Tidak punya otak. Jangan anggap itu kata kiasan. Sebab, memang ada orang yang lahir tanpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News