Indah Kumuh

Oleh Dahlan Iskan

Indah Kumuh
Dahlan Iskan di Taj Mahal, India. Foto: disway.id

"Masjid ini baru tiga tahun," katanya. "Dulunya kecil. Dibongkar. Dibangun baru," tambahnya.

Baca Juga:

Saya salat Zuhur di situ. Waktunya sudah lewat sedikit. Tidak bisa ikut berjemaah bersama penduduk setempat.

Namun masih ada tiga anak kecil yang bersila di karpet: belajar membaca Alquran. Dengan Alquran ditaruh di atas rehal. Seorang ustaz muda mengajari mereka.

Saya pun duduk bersila di dekat mereka. Lalu ikut membawa Alquran. Surah Yasin.

Indah Kumuh

Mungkin nada baca saya kedengaran aneh di telinga anak-anak India itu. Mereka berhenti belajar --memperhatikan cara saya membaca.

Masjid ini berada di kampung Islam Varanasi. "Kampung kami ini berpenduduk sekitar 10.000 orang. Semua Islam," ujar anak muda itu. "Di sekitar ini ada 15 masjid," tambahnya.

Kampung ini juga dikenal sebagai kampung tekstil. Saya masuk-masuk gang di situ. Semua memproduksi kain. Termasuk sutra.

Saya ingin tahu kehidupan minoritas Islam di pusatnya Hindu ini. Terutama di saat Hinduism lagi pasang naik secara drastis sepuluh tahun terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News