INDEF Minta Pemerintah Berikan Insentif kepada Industri Terdampak Pandemi Covid-19
"Memang pelarangan ekspor tentu akan mempengaruhi kinerja neraca dagang tapi juga kita perlu melihat bagaimana kinerja dari komoditas lain di luar bauksit," ungkapnya.
Menurut Yusuf, pelarangan bauksit itu harus dilihat dengan perspektif jangka panjang.
“Yang perlu dilihat dari kebijakan ini adalah dampak jangka panjang yang diharapkan karena kita tahu bahwa proses dari hilirisasi adalah menambah nilai tambah suatu produk untuk menjadi lebih besar dibandingkan posisi sebelumnya," katanya.
Berkaca pada kebijakan pelarangan ekspor nikel, kebijakan itu tidak serta-merta mempengaruhi kinerja ekspor nikel pada satu tahun, tetapi baru berdampak pada 3-4 tahun setelahnya.
"Diharapkan dengan semakin banyak smelter proses dari pelarangan, biji bauksit ini bisa diolah di dalam negeri sehingga nanti diolah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih besar," pungkas Yusuf.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
INDEF Andry Satrio Nugroho mengatakan pemerintah bisa memberikan insentif bagi industri yang terdampak karena pandemi dan pelemahan ekonomi dunia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- Zenoh Berikan Solusi untuk Permasalahan IT dalam Bisnis
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024