Indeks Persepsi Korupsi Anjlok, Jokowi Bilang Begini

jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo angkat suara mengenai anjloknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun pengukuran 2022.
Dia mengatakan penurunan IPK Indonesia pada 2022 akan menjadi koreksi dan evaluasi pemerintah.
Eks gubernur DKI Jakarta itu menginginkan ke depannya IPK Indonesia semakin baik.
"Iya, itu akan menjadi koreksi dan evaluasi kami bersama," ujar Jokowi di sela-sela kunjungan Pasar Baturiti Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/2).
Seperti diketahui, Transparency Internasional merilis hasil Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun pengukuran 2022.
Berdasarkan hasil pengukuran Transparency Internasional, IPK Indonesia 2022 turun drastis.
Pada 2022, skor CPI Indonesia merosot menjadi 34 dari skor 38 pada 2021.
IPK atau CPI ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih.
Jokowi mengatakan penurunan IPK Indonesia pada 2022 akan menjadi koreksi dan evaluasi pemerintah.
- Pemberi Gratifikasi kepada Rafael Alun Siap-Siap Saja Dipanggil KPK
- Sarungkan Keris, Arief Poyuono Lontarkan Kritik untuk Ganjar dan Koster
- Hasto Anggap Jokowi Sudah Sejalan dengan PDIP soal Sepak Bola dan Politik
- Beginilah Temuan KPK soal Dosa Rafael Alun Ayah Mario Dandy, Tak Disangka
- Rencana Pembuangan Limbah PLTN Jepang Ditentang, Bahayanya Sangat Nyata
- Jokowi Bisa Alihkan Dukungan Pilpres dari Ganjar karena Beda Sikap soal Piala Dunia U-20