India Diduga Berperan dalam Penembakan Tim Kriket Sri Lanka
Penembakan Tim Kriket Sri Lanka, Sejumlah Tersangka Ditangkap
Kamis, 05 Maret 2009 – 06:30 WIB
Sayang, pemerintah Pakistan mengabaikan laporan Departemen Investigasi Kejahatan itu. Pengamanan pun bisa dibilang sangat longgar. Padahal, laporan tadi merekomendasikan seluruh satuan keamanan, mulai pusat sampai negara bagian, bersiaga untuk mengambil langkah khusus guna melindungi para pemain dan penonton.
Namun, benarkah India yang berada di balik teror Lahore tersebut? Hingga berita ini ditulis, New Delhi belum bereaksi. Namun, saling melempar tuduhan seperti itu sudah lazim dilakukan Pakistan dan India, dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki kemampuan mengembangkan senjata nuklir.
Begitu Mumbai diserang November lalu, India tak butuh waktu lama untuk menuding keterlibatan Pakistan. Pakistan kemudian menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat, namun menolak mengekstradisinya ke India. Langkah tersebut kian membikin berang India.
Yang jelas, Pakistan tak bisa mengelak bahwa mereka telah lalai dalam tragedi penembakan di Lahore. Presiden Asif Ali Zardari pun harus meminta maaf kepada Sri Lanka karena gagal memberikan perlindungan. Sedangkan Dewan Kriket Internasional menyatakan bahwa pertandingan kriket internasional tidak akan dimainkan di Pakistan lagi sampai kondisi keamanan di negara tersebut meningkat secara signifikan.
LAHORE - Hubungan Pakistan-India dipastikan bakal kian memanas. Itu seiring beredarnya kabar bahwa India berada di belakang aksi penembakan tim kriket
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah