Indikasi Korupsi Penyelewengan Benih Bawang Harus Diusut

Indikasi Korupsi Penyelewengan Benih Bawang Harus Diusut
Bawang putih. Foto: JPG/Pojokputih

“Insyaallah akan segera kita panggil (dinas pertanian)," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sementara itu Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Syamsudin Baharuddin mengaku, bahwa timnya masih berupaya mengumpulkan data dan keterangan terkait informasi perbuatan melawan hukum dalam dugaan penyimpangannya.

Upaya tersebut telah dijalankan sejak pertengahan Mei lalu dengan menemui sejumlah pihak yang berkaitan dengan pendistribusian bantuannya, mulai dari kalangan petani bawang putih sampai kepada pejabat Dinas Pertanian Lombok Timur.

Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, ada 350 ton benih bawang putih lokal yang didistribusikan kepada 181 kelompok tani yang tersebar di 18 desa se-Kabupaten Lombok Timur.

Dengan luasan yang berbeda-beda, setiap kelompok tani mendapatkan kuota benih lokal bersama dengan paket pendukung hasil produksinya, mulai dari mulsa, pupuk NPK plus, pupuk hayati ecofert, pupuk majemuk, dan pupuk organik.

Benih bawang putih lokal sebanyak 350 ton dibeli dari hasil produksi petani di Kecamatan Sembalun pada periode panen pertengahan tahun 2017.

Benih bawang putih lokal dibeli pemerintah melalui salah satu BUMN yang dipercaya sebagai penangkar yakni PT. Pertani, di mana pembeliannya menggunakan anggaran APBN-P 2017 senilai Rp30 miliar.

Namun, pada saat pendistribusian bantuannya di akhir tahun 2017, banyak kelompok tani yang mengeluh tidak mendapatkan jatah sesuai data. Bahkan ada sebagian dari kelompok tani yang tidak sama sekali mendapatkan jatah.(jpnn)


Benih bawang putih dibeli pemerintah melalui salah satu BUMN tapi tidak semua petani mendapatkan jatah benih itu.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News